Mengompos di rumah memang mudah, tapi bagi sebagian orang masih dianggap ribet, sebagian yang lain takut gagal, takut bau, nggak ada lahan atau pekarangan, dan bermacam alasan lainnya yang membuat orang belum mau mengompos dan mengolah sisa konsumsinya sendiri. Dari sekian macam cara mengompos, ada satu cara yang menurut saya sangat praktis dan cocok untuk orang yang sibuk dan sekaligus malas 😁😁😁, saya sendiri sudah mencoba cara yang ini dan memang benar praktis simpel. Ibarat kata, kita cuma buang dan lupakan.

🌳🌳
Cara yang saya maksud adalah mengompos dengan lubang biopori. Ada yang pernah mendengar istilah biopori? Biopori adalah lubang kecil yang berfungsi sebagai daerah resapan air yang dibuat tegak lurus dengan permukaan tanah. Pada umumnya biopori dibuat dengan cara membuat lubang sedalam 50-100 cm dan berdiameter 10-30 cm. Lubang biopori ini kemudian diisi dengan sampah organik dan dibiarkan teruai oleh mikroorganisme dalam tanah hingga menjadi kompos. 

🌳🌳
Penguraian sampah organik dengan biopori ini mampu menciptakan pori-pori tanah sehingga juga memperbaiki tekstur. Dengan adanya pori-pori tanah ini, biopori juga bisa menyerap air dengan baik sehingga bisa dijadikan solusi untuk mengatasi banjir di daerah tergenang karena kurang resapan air. Di beberapa kota langganan banjir sudah mulai digalakkan seribu biopori untuk mengatasi banjir dan genangan air saat musim hujan, dan terbukti berhasil.

🌳🌳
Yang saya suka dari biopori ini adalah, sangat praktis untuk membuang sisa organik, tinggal masukkan ke dalam lubang saja dan lupakan, tak perlu mengaduk atau mengatur komposisi unsur hijau dan unsur coklat. Untuk yang masih beralasan nggak punya lahan pekarangan, metode biopori ini sangat tepat digunakan, bahkan biopori ini bisa dibuat di pekarangan yang sudah ditutup batako.

🌳🌳
Kelebihan lainnya adalah, segala macam sisa organik bisa dimasukkan, seperti duri ikan maupun tulang-tulang, bahkan sisa makanan yang tak habis dimakan juga bisa dimasukkan. Sedangkan pada komposter ember, sisa organik yang berupa lemak dan protein terkadang menimbulkan bau, tetapi pada biopori ini lebih aman. 

Proses pembuatan di awalnya saja yang agak repot karena harus mengebor tanah dan melubangi pipa, tetapi untuk selanjutnya lebih santai, nggak usah repot dan ribet. Untuk cara pembuatannya seperti berikut ini.

🌴 Siapkan pipa  berdiameter 15 cm sepanjang 50 -100 cm disesuaikan kondisi tanah, kemudian dilubangi bagian pingirnya dengan solder atau kawat yang dipanaskan



🌴 Buat lubang sedalam 50-80 cm dalam tanah dengan diameter menyesuaikan diameter pipa, sebelumnya tanah perlu disiram air agar lunak untuk mempermudah penggalian

sa


🌴 Masukkan pipa ke dalam lubang sampai, usahakan jangan sampai tenggelam



🌴 Isi lubang dengan sampah organik seperti  daun, kulit buah, sisa makanan, tulang ayam atau duri ikan




🌴 Terakhir, tutup lubang menggunakan kawat besi atau bisa juga memakai tutup pipa PVC yang sudah dilubangi agar tidak dimasuki tikus atau hewan lain.

Jadi, masih punya alasan untuk tidak mengompos? Yuk kita mulai sekarang, demi masa depan yang baik untuk anak cucu kita. 

🌲🌳🌴
Jadi intinya, bikin biopori itu :
  • Nggak perlu lahan yang luas
  • Peralatan banyak dijual di marketplace
  • Berfungsi sebagai resapan air 
  • Bisa digunakan untuk menguraikan sisa organik

 











9 Comments

  1. Mbak Rina ternyata pipa biopori bisa ya bikin sendiri.
    Dan beneran ini solusi buat buang sampah organik..tinggal masukkan dan lupakan
    Jadi pengin ikutan
    Btw, cara panen komposnya gimana?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bisa memakai bor tanah mba, seperti waktu akan membuatnya, jadi nanti saat bor dimasukkan dan diputar, tanahnya keikut dalam bornya. Biopori langsung bisa digunakan lagi

      Delete
  2. Ini menarik banget mbak... di rumahku ada petugas dari RW atau kelurahan yang kasih sosialisasi pembuatan biopori ini. Semoga segera direalisasikan ya. Makasih banyak infonya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama sama Mba Sita, sebenarnya biopori ini sangat perlu sekali untuk saat ini, apalagi di perkotaan yang sudah jadi langganan banjir. Biopori ini bisa menjadi solusi mengatasi banjir. Andaikan setiap rumah punya 5 biopori..mungkin banjir ini bisa berkurang

      Delete
  3. Caranya mudah ya ternyata untuk menyiapkan biopori. Didiamkan berapa lama Mbak, sampai benar-benar jadi kompos? Pengen nyoba juga deh...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Biasanya sampai 2 atau tiga bulan.nunggu penuh dulu mba, penuhnya juga lama. Karena yang dibawah sudah terurai duluan dan menyusut sampahnya

      Delete
  4. Sebenarnya mudah ya, bikin biopori itu, tinggal kemauannya aja yang kuat hihihi. Jadi ingin juga buat biopori di rumah

    ReplyDelete
  5. Wah boleh dicoba neh. Bisa mengurangi sampah dan tanah menjadi subur nih.

    ReplyDelete
  6. pernah bikin dan sepertinya ada yg salah krn kurang berhasil..ntar mo nyoba2 lagi ah..

    ReplyDelete

Silakan tulis komentar dengan santun dan tidak keluar dari topik pembahasan